Seorang
pendidik tugasnya tidak hanya memberikan pengajaran di kelas. Mengajarkan
materi sesuai dengan program yang telah dirancang namun yang lebih utama
bagaimana ia memberikan pendidikan yang bermakna yang dapat murid rasakan manfaatnya
untuk diterapkan dalam kehidupan sehari – hari sebagai individu di dalam
keluarga dan masyarakat.
Sebelum
mempelajari modul ini,
saya berpikir bahwa kompetensi sosial emosional merupakan tanggung jawab guru mata
pelajaran (tingkat SMP) saja. Saya juga berfikir bahwa seorang guru hanya fokus
pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan saja. Rekan-rekan guru dan tenaga
kependidikan serta murid tetapi tidak berefek langsung pada pembelajaran murid sehingga
selama ini saya hanya menguatkan kompetensi sosial emosional diri saya pribadi
saja dan memberitahu pada murid di saat belajar kaitannya dengan materi yang
sedang dipelajari. Setelah mempelajari modul ini, ternyata pembelajaran
sosial emosional merupakan pembelajaran yang dilakukan secara berkolaboratif oleh
seluruh warga sekolah. PSE menjadi tanggung jawab bersama seluruh warga sekolah
untuk menciptakan kesejahteraan sosial (well-being) yang dapat mendorong
terciptanya pembelajaran yang aman dan nyaman, menyenangkan, berpihak pada
murid (meningkatkan kompetensi akademis dan kesejahteraan psikologis murid).
PSE juga dapat diimplementasikan melalui pengajaran eksplisit, terintegrasi
dengan pembelajaran di kelas, penguatan budaya positif dan termuat di kurikulum
akdemis. Penguatan KSE juga harus dilakukan oleh PTK melalui memebrikan keteladanan,
belajar, dan berkolaborasi.
Berkaitan
dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk
memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi
akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being), 3 hal mendasar
dan penting yang saya pelajari adalah:
1) Pembelajaran PSE dilakukan secara kolaboratif
oleh seluruh warga sekolah agar terwujud (well-being) dan komunitas
belajar yang kuat untuk mencapai tujuan pendidikan Nasional.
2) Seluruh warga sekolah menerapkan 5 KSE yaitu kesadaran
diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan
keputusan yang bertanggung jawab.
3) PSE dan penguatan KSE dimulai dari diri
sendiri sesuai dengan kerangka CASEL. Di kelas melalui pembelajaran secara
eksplisit atau spesifik dan iklim kelas. Di sekolah melalui budaya, praktik, kebijakan
sekolah, dan kurikulum akademik. Di keluarga melalui komunikasi dengan wali
murid, dan komunitas melalui kesempatan belajar yang selaras.
Berkaitan
dengan no 2, perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan sekolah:
- Bagi murid-murid: Menguatkan KSE melalui pembelajaran eksplisit
atau spesifik, terintegrasi dengan praktik mengajar guru/kurikum akademik,
serta menguatkan praktik disiplin positif melalui penciptaan iklim kelas dan
budaya sekolah.
- Bagi rekan
sejawat: Menguatkan KSE dengan cara: 1)
memberikan keteladanan sebagai pribadi yang matang melalui implementasi KSE
pada diri sendiri dalam peran dan tugas, menciptakan budaya mengapresiasi,
menunjukkan kepedulian; 2) belajar bersama rekan-rekan guru, membiasakan
refleksi KSE pribadi, memahami tahapan perkembangan murid, mengembangkan pola
pikir bertumbuh, berbagi praktik baik, dan meluangkan waktu untuk self-care;
dan 3) berkolaborasi dengan cara membuat kesepakatan bersama, membuat komunitas
belajar, membuat sistem monitoring rekan sejawat, dan megintegrasikan KSE dalam
rapat bulanan serta dalam kegiatan kesiswaan.