Jurnal
Refleksi Dwimingguan Modul 3.1
Model 9 Gaya Round Robin
Pada modul 3.1 ini saya mempelajari tentang
pengambilan keputusan sebagai pemimpin. Saya mulai dari diri, ekplorasi konsep,
ruang kolaborasi, demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, Koneksi antar
materi dan aksi nyata.
Setelah mempelajari modul ini, saya menguasai tentang empat
paradigma dilema etika. Keempatnya yaitu: 1. Individu lawan kelompok (individual
vs community) 2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty) 4. Jangka pendek lawan
jangka panjang (short term vs long term).
Saya juga menguasai tentang 3 prinsip pengambilan
keputusan. Ketiga prinsip itu adalah 1. berpikir berbasis peraturan
(Rule-Based Thinking) 2. berpikir berbasis hasil akhir (Ends-Based Thinking) 3.
berpikir berbasis rasa peduli (Care-Based Thinking).
Saya dapat menguasai materi tersebut karena saya dari
awal pembelajaran sangat antusias dan tertarik pada materi ini meskipun saya
banyak menghayal sebagai pemimpin pembelajaran/kepala sekolah dalam menjawab
beberapa pertanyaan. Kemudian kasus dilema etika dan bujukan moral itu sendiri
sering dan nyata ada di sekolah. Hampir setiap hari saya dihadapkan pada kasus – kasus dilema
etika terutama dikelas. Oleh karenanya dengan mempelajari modul ini saya
semakin paham pada jenis kasus dilema etika atau bujukan moral. Saya mengerti
bagaimana mengidentifikasi kasus dilema etika. Ditambah lagi pada kegiatan ruang
kolaborasi dalam kelompok, kami menyepakati bahwa kasus yang saya alami untuk
dianalisis dan itu menarik sehingga saya bisa menentukan pengambilan keputusan
yang tepat. Saya juga semakin paham ketika adanya penguatan dari fasilitator
dan instruktur pada elaboasi pemahaman.
Hal yang belum saya kuasai setelah mempelajari modul ini
adalah 9 langkah pengujian pengambilan keputusan. Hal itu karena saya perlu mengkaji
dan menelah sebaik – baiknya dalam mengambil keputusan. Bgaian yang sulit itu
adalah mengambil keputusan yang bijaksana, nilai kebajikan universal, bertanggung
jawab dan berpihak pada murid. Tentu tidak mudah menentukan keputusan dilema
etika namun apapun itu sebagai pemimpin pembelajaran saya harus tetap mengambil
keputusan meskipun banyak tantangan yang dihadapi.
Saya perlu belajar melatih keterampilan mengambil keputusan
pada kasus dilema etika. Selanjutnya saya ingin mengajak rekan sejawat untuk mensosialisasikan
terkait 9 langkah pengujian pengambilan keputusan sehingga semua warga sekolah
mendapatkan pengetahuan terkait 9 langkah pengujian pengambilan keputusan dan
bersama-sama menerapkan dalam keseharian.
Melalui
alur MERDEKA yang di design dengan baik sehingga sejauh ini tidak ada yang
menjadikan kebingungan. Semuanya cukup jelas. Ada keterkaitan antara setiap
aktivitas pembelajaran yang dilakukan dan saling menguatkan satu sama lain
sehingga menambahkan pemahaman dan pedalaman materi modul pengambilan keputusan
sebagai pemimpin pembelajaran. Semangat memberikan perubahan terhadap ekosistem
pendidikan yang berpihak kepada peserta didik.
No comments:
Post a Comment